RESENSI NOVEL EDENSOR
ANALISIS
BUKU FIKSI
I.
Identitas buku
Judul : Edensor
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : PT. Sastra Bentang
Tahun
Terbit : 2007
Warna
Sampul : Hitam
Jumlah
Halaman : XII + 306 Halaman
Cetakan
ke : 1
II.
Sinopsis Buku
Novel karya Andrea Hirata ini menceritakan tentang perjalanan dua anak
bangsa yang mendapatkan beasiswa dari Uni Eropa untuk melanjutkan kuliah di Universite
De Sorebone, Paris, Prancis. Dua anak itu yakni Ikal dan Arai yang berasal dari
Bangka Belitong. Setelah mendengrkan kabar yang baik itu mereka berdua segera
bergegas menuju Paris, namun sesampainya disana mereka mendapatkan suatu
halangan mereka tidak diijinkan untuk tinggal diasrama karena suatu kesalahan administrasi
yang meraka lakukan. Akhirnya mereka memutuskan untuk bermalam disebuah taman
yang berselimut salju.
Disuatu sore mereka
meminta Famke Somers mengantarkan mereka jalan-jalan melihat menara Eiffel.
Menara yang hanya mereka impi-impikan sekarang benar-benar berada didepan mata
mereka. Tak hanya menara Eiffel yang membuat mereka kagum dengan kota Paris
namun juga karena di Paris terdapat orang Indonesia yang terkenal yaitu Anggun
C. Sasmi yang lagunya selalu diperdengarkan melalui radio-radio lokal. Di sana
Ikal memiliki banyak teman dari berbagai Negara dan memiliki latar belakang
yang berbeda-beda pula.
Diantara berbagai macam
temannya itu terdapat salah satu wanita cantik dan elegan yang menjadi sorotan
dari pria-pria namanya adalah Ketnya. Banyak pria yang menyukainya namun taka
da satupun yang dapat menarik hati Ketnya. Namun beda cerita dengan Ikal,
justru Ketnya terang-terangan mengajaknya untuk berpacaran, dengan tidak
berfikir panjang lagi Ikal menyetujui permintaannya itu. Namun sayang hubungan
yang mereka jalin berjalan sangat singkat, setelah dua bulan beralalu hubungan
mereka berakhir. Dikarenakan Ketnya yang tidak serius dengan hubungan tersebut.
Liburan musim panas
mereka berdua memutuskan untuk berkeliling Eropa dan Afrika untuk mencari sosok
A Ling kekasih dambaan Ikal sejak ia masih kecil dahulu. Kelima temannya
mendengar rencana itu dan memutuskan untuk ikut beragung berkeliling Eropa dan
Afrika. Mereka mencari uang untuk bekalnya berkeliling dengan mengadakan
pertunjukan jalan.
Setelah dua hari
sekembalinya mereka dari perjalanan panjang tersebut, Arai mengalami penyakit
serius yang mengharuskan ia berada di temapt tropis dan terhindar dari suhu
dingin, akhirnya Arai memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan Ikal
melanjutkan kuliahnya di Inggris karena dosen pembimbingnya pindah ke Inggris. Suatu ketika Ikal melihat
pemandangan yang sering ia khayalkan, namun sekarang ia benar-benar melihat
pemandangan itu didepan mata, pemandanag itu merupana Desa Edensor.
III.
Unsur Intrinsik
Tema
: Petualangan, Persahabatan
Alur : Maju
Latar : - Suasana : sedih, senang, tegang, haru.
-
Waktu
: pagi, siang sore, malam.
-
Tempat
: Tanjung Pandan, Bogor, Prancis, Italia, Rusia, Estonia, Spanyol,
Islandia,
Swiss, Inggris, Zaire, Yunani, Rumania.
Penokohan : - Ikal : Pintar, Setia, Cerdik
-
Arai : Gigih, Setia
-
Stansfield : Sombong
-
Townsend : Keras Kepala
-
Ninochka : Pemalu
-
Mashood
: Ramah, Jenaka
Gaya
Bahasa : Menggunakan bahasa
daerah, bahasa asing, dan bahasa Indonesia
Sudut
pandang : orang pertama
Amanat : - Bermimpilah setinggi
langit dan berjuang untuk mencapinya
- Jangan
pernah takut akan kegagalan
- Jangan
mudah menyerah
IV.
Unsur ekstrinsik
Nilai-Nilai : - Nilai social : kesetiaan
menjadi seorang sahabat
- Nilai budaya : kasih sayang orang
terdekat seperti orang tua
- Nilai Agama : menyerahkan segala urusan kepada Allah
-
Nilai Moral : Tidak pernah putus asa kepada cobaan dari
Tuhan.
- Nilai estetika : perjalanan persahabatan
yang penuh dengan cobaan dan berakhir
bahagia.
Penulis : Nama : Andrea Hirata
Tempat Lahir :
Bangka Belitung
Tanggal
lahir : 24 Oktober 1967
Pekerjaan :
Penulis
Pendidikan :
Sheffield Hallam University, Universita Indonesia,Universitas
Paris
RESENSI BUKU FIKSI
I
. Identitas buku
Judul
resensi : Perjalanan Mencapai Impian
Judul buku : Edensor
Pengarang : Andrea Hirata
Penerbit : PT. Sastra Bentang
Tahun
Terbit : 2007
Warna
Sampul : Hitam
Jumlah
Halaman : XII + 306 Halaman
Cetakan
ke : 1
II.
Resensi
Dilihat
dari sampul buku dalam pemilihan gambar serta judul sangat menarik dan membuat
penasaran pembaca . Sehingga para pembaca tertarik untuk membaca novel
tersebut. Terdapat dua versi sampul yang dikeluarkan oleh penerbit terlepas
dari perbedaan tersebut keduanya terlihat sangat bagus dan cocok akan cerita
yang akan disajikan.
Penulis
sangat lihai dalam menggambarkan setiap tokohnya, emosi yang disajikan penulis
tidak tanggung-tanggung lagi. Membuat cerita ini semakin hidup.
Alur
dari novel ini dibuat sangat menarik oleh pengarang, para pembaca diajak untuk
masuk dalam cerita dan merasakan getar-getirnya kehidupan Ikal dan Arai di Negara
orang.
Gaya
bahasa yang digunakan penulis adalah gaya bahasa ibu dan gaya bahasa asing,
yang mana pembaca kesulitan dalam mengartikan sebuah kata, namun terdapat arti
dibawah halaman yang memudahkan pembaca dalam mencerna sebuah kata. Terlepas dari
itu penggunakan kata-kata asing ini dapat menambah wawasan bagi pembaca serta
menambah penguasaaan kosak kata asing.
Dilihat
dari pesan moral atau amanat yang terkandung, novel ini dapat menjadi sebuah
pembelajaran sekaligus pelajaran bagi generasi muda dalam segala hal seperti persahabatan,
percintaan, maupun pendidikan. Serta sikap yang tepat dan matang untuk
memutuskan suatu.
Novel
ini juga mengandung nilai-nilai yang cocok dikonsumsi oleh kalangan remaja
terlebih remaja usia Sekolah Menengah Atas dan Mahasiswa, yang mana novel ini
dapat memotivasi para generasi muda tersebut. Apalagi cerita ini bukanlah
cerita fiksi yang tentunya terjadi secara nyata dan tokoh mengalami pengalaman
itu secara langsung.
Dari
kekurangan serta kelebihan yang terdapat di dalam buku tersebut, buku ini
sangat cocok dibaca oleh kalangan remaja maupun dewasa. Karena buku ini akan
memberikan pelajaran serta motivasi bagi segala kalangan.
Referensi :
Edensor
Komentar
Posting Komentar